Istana Hosting Official Blog Tutorial cPanel – Tutorial WordPress – Tutorial Web Hosting – Promo Diskon – Pengumuman

Paket hosting mulai dari 100 mega di istanahosting.com dilengkapi dengan fasilitas add-on domain. Apa itu add-on domain?

Dalam pengertian lain, istilah add-on domain ini juga biasa ditulis dengan “domain hosted”. Artinya adalah domain tambahan yang bisa dihost di dalam satu account hosting.

Sebagai contoh Anda mendaftar paket hosting 100 mega di istanahosting.com, maka Anda akan mendapatkan fasilitas 1 buah add on domain. Domain utamanya misalnya siluman.com. Maka selain siluman.com itu Anda masih bisa meng-host 1 domain lagi sebagai tambahan (add-on), misalnya Anda mendaftarkan domain dunialaptop.com saja tanpa hosting, sedangkan hostingnya ikut punyanya siluman.com. Nantinya domain tambahan ini bisa diisi dengan isi sendiri, berbeda dengan domain utamanya.

Bagaimana cara menambahkan add-on domain?

Supaya sebuah domain bisa ditambahkan ke dalam account hosting utama maka langkah pertama adalah masuk ke cPanel. Kemudian cari menu DOMAIN dan masuklah ke sub menu ADD ON DOMAIN.

Di sana Anda diminta memasukkan domain yang akan ditambahkan, usernamenya dan passwordnya. Username dan password ini nantinya akan digunakan untuk login ke cPanel atau FTP tersendiri. Username biasanya akan secara otomatis mengikuti domainnya. Begitu juga dengan ROOT DOCUMENT.

Setelah selesai mengisikan domain name, username dan password maka klik tombol ADD DOMAIN. Maka sebuah folder akan dibuat di dalam account utama. Di dalam folder itulah nantinya file-file add-on domain akan disimpan.

Selesai? Belum!

Langkah selanjutnya, supaya domain name bisa tersambung maka pastikan setting NS yang ada di domain tersebut sudah mengarah ke NS hosting domain utama tadi (dalam contoh ini domain utamanya siluman.com dan domain tambahannya dunialaptop.com)

Jika Anda mendaftarkan domain dan hosting di istanahosting.com maka secara otomatis NS nya sudah sama. Jika belum sama Anda bisa mengaturnya di member area atau domain name manager area.

Selesai! Anda bisa mengisi domain name baru Anda dengan isinya sendiri! Selamat mencoba! 😉