Istana Hosting Official Blog Tutorial cPanel – Tutorial WordPress – Tutorial Web Hosting – Promo Diskon – Pengumuman

Pernahkah Anda mendapatkan tawaran hosting unlimited space dan bandwidth? Tawaran seperti itu memang banyak sekali bertebaran di internet. Sebelum memutuskan untuk mendaftar program tersebut ada baiknya kita fikir terlebih dahulu, mungkinkah ada hosting unlimited?

Pengertian space di dalam hosting sama dengan pengertian space di hardisk atau media penyimpanan yang lain. Setiap kita membeli hardisk pasti ada batas kapasitasnya, misalnya 100 Giga, 500 Giga atau 1 Tera. Adakah hardisk yang memiliki kapasitas penyimpanan tidak terbatas? Tidak ada! Ketika kita menyimpan file ke dalam hardisk tersebut terus menerus maka suatu saat hardisk tersebut akan penuh dan tidak bisa ditambahi lagi.

Demikian juga dengan space hosting. Space tersebut terletak di dalam hardisk yang dipasang di web server. Hardisk tersebut tentu saja memiliki batas kapasitas. Jika Anda mendaftar shared hosting, maka satu hardisk pada sebuah server web hosting tersebut akan dipakai oleh ratusan hingga ribuan website yang lain.

Lalu bagaimana dengan tawaran hosting unlimited tersebut?

Tawaran tersebut hanyalah bahasa marketing. Seorang teman yang memiliki account hosting di HOST**TOR, salah satu penyedia layanan hosting ‘unlimited’ mengaku mendapatkan teguran dari HOST**TOR karena menyimpan file terlalu banyak dan traffic blognya terlalu tinggi sehingga memakan bandwidth yang besar. Padahal sudah jelas di sana disebutkan kata-kata unlimited space, unlimited bandwidth dan unlimited website!

Kata unlimited itu sendiri ternyata limited. Tidak benar-benar unlimited. Dalam bahasa lain biasa disebut unmetered! Dengan bahasa seperti itu banyak yang terjebak membayar lebih mahal dari yang sebetulnya dibutuhkan. Butuhnya mungkin hanya 100 Mega (di istanahosting.com hanya 90 ribu rupiah), tetapi justru membayar 1 juta (seperti di HOST**TOR) hanya karena terkecoh kata-kata unlimited!

Adakah hardisk yang kapasitasnya tidak terbatas? Tidak ada! Itu saja dasar berfikirnya 😉